Wakapolres Gunung Mas Turut Hadir Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Tekankan Penguatan Ideologi Menuju Indonesia Raya

4 min read

Kuala Kurun, Gunung Mas – Suasana khidmat dan penuh semangat kebangsaan mewarnai Halaman Kantor Bupati Gunung Mas, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri, pelajar, serta tokoh masyarakat, agama, dan adat Kabupaten Gunung Mas berkumpul untuk mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025. Tema yang diusung pada peringatan tahun ini adalah “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”. Minggu (1/6/2025) pukul 07.30 WIB.

Wakil Bupati Gunung Mas, Ir. Efferensia L. P. Umbing, M.Si., bertindak sebagai Pembina Upacara. Kehadiran para pejabat penting lainnya menegaskan signifikansi acara ini, di antaranya Sekda Kabupaten Gunung Mas Richard F. L., S.T., Kajari Gunung Mas Sugito, S.H., Wakapolres Gunung Mas KOMPOL Indras Purwoko, S.H., dan Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas Binartha. Turut hadir pula para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Kabupaten Gunung Mas, Staf Setda, perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta wartawan media cetak dan elektronik. Diperkirakan sekitar 300 orang peserta upacara khidmat mengikuti jalannya acara.

Pasukan upacara yang berbaris rapi terdiri dari satu peleton TNI, satu peleton Polri, 14 peleton ASN dari berbagai instansi, dan dua peleton pelajar, menunjukkan sinergi dan komitmen bersama dalam menghayati nilai-nilai Pancasila.
Puncak acara adalah pembacaan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D., yang disampaikan secara penuh penghayatan oleh Wakil Bupati Gunung Mas, Ir. Efferensia L. P. Umbing, M.Si. Dalam amanat tersebut, ditekankan pentingnya momentum Hari Lahir Pancasila.

“Saudara-saudari sebangsa dan setanah air, hari ini tanggal 1 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia yaitu Hari Lahir Pancasila. Hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” demikian kutipan awal amanat yang dibacakan Wakil Bupati.

Amanat tersebut lebih lanjut menegaskan bahwa Pancasila bukanlah sekadar dokumen historis, melainkan jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama. “Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.”

Konteks pembangunan nasional melalui Asta Cita juga disinggung, di mana memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia menjadi salah satu agenda fundamental. “Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi. Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial,” lanjut pembacaan amanat.

Revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai dimensi kehidupan, mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital, menjadi panggilan bersama. Dalam dunia pendidikan, Pancasila harus ditanamkan sejak dini, bukan hanya formalitas. Di lingkungan pemerintahan, nilai Pancasila harus hadir dalam pelayanan publik yang berkeadilan. Sektor ekonomi pun harus berorientasi pada keadilan sosial, dengan pemberdayaan UMKM dan koperasi. Bahkan dalam ruang digital, etika, toleransi, dan saling menghargai berlandaskan Pancasila harus ditegakkan.

BPIP, sebagai lembaga pembina ideologi Pancasila, berkomitmen menghadirkan program strategis agar Pancasila dihidupi dan dijalankan. “Semua ini bertujuan agar Pancasila tidak hanya dihafalkan, tetapi dihidupi dan dijalankan dalam tindakan nyata,” tegas amanat tersebut.

Mengakhiri amanatnya, Wakil Bupati membacakan ajakan untuk terus bergotong-royong dan menjaga persatuan. “Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan. Dirgahayu Pancasila!”

Wakapolres Gunung Mas, Kompol Indras Purwoko, S.H., yang turut hadir, menyatakan bahwa jajaran Polres Gunung Mas sepenuhnya mendukung upaya penguatan ideologi Pancasila. “Kehadiran kami dalam upacara ini adalah wujud komitmen Polri untuk turut serta menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam setiap pelaksanaan tugas, serta bersinergi dengan seluruh elemen bangsa untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan demi kemajuan Indonesia,” ujar Kompol Indras Purwoko.

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Gunung Mas berjalan dengan lancar dan khidmat, meninggalkan pesan mendalam bagi seluruh peserta untuk terus membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (sp)

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours