Dukung Ketahanan Pangan dari Pekarangan, Polisi Penggerak Polsek Rungan Sambangi Kebun Jagung Warga

Tumbang Jutuh, Gunung Mas – Sebagai wujud nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, seorang personel Polsek Rungan, Polres Gunung Mas, turun langsung ke tengah masyarakat. Bripka Eko Harianto, yang bertugas sebagai Polisi Penggerak Ketahanan Pangan (PPK), melaksanakan kegiatan sambang dan pengecekan ke pekarangan bergizi milik warga di Desa Tumbang Jutuh, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Kalteng. Senin (16/6/2025) pukul 08.00 WIB.

Sasaran kunjungan kali ini adalah pekarangan milik Bapak Arfa, seorang petani berusia 58 tahun. Di atas lahan seluas 3×6 meter miliknya, Bapak Arfa berhasil menanam jagung yang tumbuh subur. Bripka Eko Harianto didampingi dari Balai Penyuluhan pertanian kecamatan rungan Kristoni dan Anapira Soesila. Tidak hanya meninjau kondisi tanaman, tetapi juga berdialog langsung untuk memberikan sejumlah imbauan penting.

Kapolsek Rungan, IPDA Budi Hartono, S.H., M.H., mewakili Kapolres Gunung Mas AKBP Heru Eko Wibowo, S.I.K., M.H. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari program Asta Cita Presiden Republik Indonesia melalui Polri untuk mendorong kemandirian pangan yang dimulai dari unit terkecil, yaitu keluarga.

” ini adalah cara kami untuk hadir dan memberikan motivasi langsung kepada warga, Kami ingin menunjukkan bahwa ketahanan pangan nasional itu dimulai dari langkah-langkah sederhana, seperti memanfaatkan pekarangan rumah.” ujar IPDA Budi Hartono.

Dalam kunjungannya, Bripka Eko Harianto menyampaikan beberapa poin penting kepada Bapak Arfa, seperti:
• Mendukung Program Pemerintah: Mengajak masyarakat untuk aktif mendukung program ketahanan pangan nasional demi kesejahteraan bersama.
• Memanfaatkan Lahan Tidur: Mendorong warga agar tidak membiarkan pekarangan atau lahan tidak produktif di sekitar rumah kosong, melainkan memanfaatkannya untuk menanam sayuran, buah, atau memelihara unggas guna memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
• Pencegahan Karhutla: Memberikan imbauan tegas untuk tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar, mengingat dampak buruk kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta sanksi hukum yang berat bagi pelakunya.

Melalui kegiatan sambang yang humanis ini, Polsek Rungan berharap dapat membangun kesadaran kolektif di masyarakat untuk tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen pangan skala kecil, sekaligus menjadi garda terdepan dalam pencegahan Karhutla di lingkungan masing-masing. (sp)